BIOLOGI PLASMOLISIS

Eksperimen
Plasmolisis

Tujuan
Mengamati plasmolisis pada sel tumbuhan
Teori
Plasmolisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik (larutan garam lebih dari 1%).
Plasmolisis merupakan proses yang secara nyata menunjukkan bahwa pada sel, sebagai unit terkecil kehidupan, terjadi sirkulasi keluar-masuk suatuzat. Adanya sirkulasi ini menjelaskan bahwa sel dinamis denganlingkungannya. Jika memerlukan materi dari luar maka sel harus mengambil materi itu dengan segala cara, misalnya dengan mengatur tekanan agar terjadi perbedaan tekanan sehingga materi dari luar bisa masuk. Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan pada larutan hipertonik, sel tumbuhan akan kehilangan air dan tekanan turgor, yang menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan kondisi sel seperti ini disebut layu. Kehilangan air lebih banyak lagi menyebabkan terjadinya plasmolisis : tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana sitoplasma mengerut dan menjauhi dinding sel. Sehingga dapat terjadi cytorrhysis– runtuhnya dinding sel. Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik.
Plasmolisis biasanya terjadi pada kondisi yang ekstrim, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi ataupun larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis.

Alat dan Bahan
1. Mikroskop 6. Kertas isap atau tisu
2. Kaca objek dan kaca penutup 7. Daun Rhoeo discolor
3. Pisau skalpel atau cutter 8. akuades
4. Pipet tetes 9. Larutan garam 10%
5. Pinset (atau larutan gula 20%)



Cara kerja
1. Sayat permukaan daun Rhoeo discolor setipis-tipisnya
2. Pindahkan sayatan daun dengan menggunakan pinset ke kaca objek
3. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan daun dengan pipet tetes
4. Tutup objek pengamatan dengan kaca penutup, hati-hati agar tidak terbentuk gelombang udara.
5. Amati dibawah mikroskop dan gambarlah hasil pengamatan
6. Tambahkan tetesan larutan garam 10% (atau larutan gula 20%) pada irisan tipis tersebut dari pinggir kaca penutup
7. Serap akuades dari ujung kaca penutup lainnya dengan kertas isap
8. Amati dibawah mikroskop dan gambarlah hasil pengamatan
Pertanyaan
1. Lingkungan apakah yang terjadi di sekitar sel-sel Rhoeo discolor saat ditambahkan larutan garam 10%?
2. Proses apakah yang terjadi? Mengapa demikian?
3. Apakah mungkin sel-sel Rhoeo discolor yang telah mengalami plasmolisis dapat kembali pada keadaan sebelum ditambah larutan garam? Jika ya,bagaimana caranya?


Hasil pratikum

Sebelum ditetesi larutan garam
Warna ungu nampak penuh dan merata



Sesudah ditetesi air garam
Warna ungu menjadi tidak merata, mengumpul di tengah atau tepi, menunjukkan adanya pelepasan membran sel dari dinding sel




jawaban pertanyaan


1. lingkungan hipertonik

2. dari hasil percobaan di atas, daun rhoeo discolor telah mengalami peristiwa plasmolisis, yakni peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik (larutan garam lebih dari 1%). pada saat diteteskan air, kondisi sel daun rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enamdengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. air yang diteteskan membentuk lingkungan isotonik baik di dalam maupun di luar sel, sehingga bentuk sel normal .pada saat larutan garam diteteskan di atas sayatan daunrhoeo discolor , lingkungan yang terbentuk di luar sel-sel daun adalah hipertonik, dan hipotonik pada bagian dalam sel. sesuai dengan prinsip osmosis, yakni perpindahan pelarut melalui selaput semi-permeabel dari konsentrasi pelarut tinggi (hipotonik) menuju konsentrasi rendah (hipertonik), air akan mengalir keluar dari vakuola menuju luar sel karena adanya tekanan osmosis. akibatnya sel daun rhoeo discolor kehilangan air sehingga sitoplasma yang berwarna ungu mengkerut dan menjauhi dinding sel seolah-olah keluar dan pecah dari sel. lama-kelamaan sitoplasma memudar menjadi bercak- bercak berwarna ungu. hal ini terjadi karena larutan garam yang diteteskan berperan sebaga ilarutan hipertonik, yakni larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripada cairan di dalam sel. sedangkan air pada sel daun rhoeo discolor berperan sebagai hipotonik.

3. kondisi mengkerutnya sitoplasma dan menjauhi dinding sel initernyata bisa dikembalikan setelah meneteskan kembali air di atas sayatan daun rhoeo discolor. dengan meneteskan air, maka kita telah membuat kondisi luar sel hipotonik sehingga air bisa memasuki sel sesuai prinsip osmosis. akan tetapi, walaupun sitoplasma kembali memasuki dinding sel, tetapi sitoplasma tidak sepenuhnya memenuhi dinding sel. sitoplasma hanya berada pada bagian pinggir dinding sel. diduga hal ini disebabkan karena penyedotan larutan garam dengan tisu yang kurang benar sehingga masih tersisa larutan garam yang bersifat hipertonik.

Analisis

Dari hasil percobaan di atas, daun Rhoeo discolor telah mengalami plasmolisis, yakni peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik (larutan garam lebih dari 1%). Pada saat diteteskan air, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enamdengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. Air yang diteteskanmembentuk lingkungan isotonik baik di dalam maupun di luar sel, sehingga bentuk sel normal. Pada saat larutan garam diteteskan di atas sayatan daunRhoeo discolor , lingkungan yang terbentuk di luar sel-sel daun adalah hipertonik, dan hipotonik pada bagian dalam sel. Sesuai dengan prinsip osmosis, yakni perpindahan pelarut melalui selaput semi-permeabel dari konsentrasi pelarut inggi (hipotonik) menuju konsentrasi rendah (hipertonik), air akan mengalir keluar dari vakuola menuju luar sel karena adanya tekanan osmosis. Akibatnya sel daun Rhoeo discolor kehilangan air sehingga sitoplasmayang berwarna ungu mengkerut dan menjauhi dinding sel seolah-olah keluar dan pecah dari sel. Lama-kelamaan sitoplasma memudar menjadi bercak- bercak berwarna ungu. Hal ini terjadi karena larutan garam yang diteteskan berperan sebagailarutan hipertonik, yakni larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripadacairan di dalam sel. Sedangkan air pada sel daun Rhoeo discolor berperansebagai hipotonik.Kondisi mengkerutnya sitoplasma dan menjauhi dinding sel initernyata bisa dikembalikan setelah meneteskan kembali air di atas sayatandaun Rhoeo discolor. Dengan meneteskan air, maka kita telah membuat kondisi luar sel hipotonik sehingga air bisa memasuki sel sesuai prinsiposmosis. Akan tetapi, walaupun sitoplasma kembali memasuki dinding sel,tetapi sitoplasma tidak sepenuhnya memenuhi dinding sel. Sitoplasma hanya berada pada bagian pinggir dinding sel. Diduga hal ini disebabkan karena penyedotan larutan garam dengan tisu yang kurang benar sehingga masihtersisa larutan garam yang bersifat hipertonik.

Kesimpulan

Plasmolisis dapat terjadi apabila sel tumbuhan diletakkan dilingkungan hipertonik (larutan garam) sehingga air akan keluar dari dalamvakuola karena tekanan osmosis, membuat sitoplasmanya mengerut danmembran plasma lepas dari dinding sel. Kondisi ini bisa dikembalikan kesemula dengan memberikan air yang berperan sebagai larutan hipotonik

2 Response to "BIOLOGI PLASMOLISIS"

  1. Mutia says:
    11 Agustus 2015 pukul 19.15

    kejadian osmosis tidak terjadi pada vakuola. pada tumbuhan tidak ada vakuola kontraktil, kejadian plasmolisis terjadi pada sepanjang dinding sel tumbuhan

    makasih ya bermanfaat banget :))

  2. Sekar Rana says:
    31 Agustus 2021 pukul 08.57

    maksudnya?

Posting Komentar

My Blog List

CIDHO

CIDHO

WAKTU SANGAT BERHARGA

Blogger Tricks

Blogger Themes


kasi maem

like this


 http://rozytop.blogspot.com

Pages

Powered By Blogger
http://sucitaarfa.blogspot.com/
Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

Mengenai Saya

Foto saya
masalh bukan untuk dipikirkan, tapi untuk diselesaikan.. saya adalah saya, dan kamu adalah kamu saya & kamu berbeda ^_^

Featured Posts Coolbthemes